Rabu, 04 Februari 2015

CERPEN PRAMUKA


Scouting for all
SALAM PRAMUKA !!!
          Malas dan bosan itulah kata-kata yang paling menyebalkan, yang sering diucapkan oleh mereka yang tidak suka dengan kegiatan-kegiatan yang banyak menyita waktu mereka dan melelahkan. Salah satunya adalah PRAMUKA. Mungkin banyak pelajar sekarang yang menganggap bahwa kegiatan- kegiatan perkemahan seperti pramuka hanya akan membuang-buang waktu saja. Dan ada pula yang beranggapan bahwa kegiatan pramuka adalah kegiatan yang tidak lagi diperlukan dizaman sekarang. Tetapi buat saya pribadi PRAMUKA adalah kata ajaib yang membuat saya semangat.
 Sedikit saya akan menceritakan pengalaman saya di pramuka. Saya  akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Gina Maslahat orang sering memanggil saya Gina, Gin-gin, Ginong dan masih banyak lagi, entahlah kenapa mereka memanggil saya dengan sebutan seperti itu. Sekarang saya duduk di bangku kelas 3, di SMP kota Bandung. Sebenernya saya murid pindahan waktu kelas 7 dari Garut, saya ikut kedua orang tua saya yang pindah rumah. Sekarang saya menetap di Kota Bandung.
Pramuka itu sudah tidak asing lagi bagi saya, karena dari SD pun saya sudah aktif dalam organisasi ini. Malahan selagi umur saya masih kecil pun sudah diperkenalkan dunia kepramukaan oleh Ayah, Ibu, dan Kaka saya. Sehingga banyak orang yang memanggil keluarga saya itu dengan sebutan keluarga pramuka. Tetapi, menurut saya, keluarga saya itu bukan keluarga pramuka tapi, pramukalah keluarga saya.
Besok hari pertama sekolah. Pikiran saya langsung mengabur, bosan, menumpuk, dan kacau. Inilah salah satu efek buruk kalo pindah sekolah. Membuat pikiran susah di ajak kembali menggeluti isi buku.
Hari ini hari pertama sekolah, hari pertama dimana saya memakai baju seragam yang berbeda, dari mulai topi, dasi, dan lokasi sekolah. Ketika masuk pintu gerbang, semua pandangan tertuju pada saya, saya pun merasakan hal itu tapi saya acuhkan meskipun rasa malu timbul di dalam benak saya. Tiba-tiba kedua mata saya ini tertuju pada segerombolan orang-orang yang berbaju coklat tanah yang sedang baris-berbaris. Entah mengapa kaki saya ini ingin menghampiri mereka lebih dekat lagi. Tetapi, bel berbunyi menandakan jam pertama dimulai. Seluruh siswa memasuki kelasnya masing-masing. Termasuk saya juga yang memasuki kelas baru disekolahan ini.
Ketika saya sedang belajar tiba-tiba suara bel pulang berbunyi. Saya bergegas keluar bersama teman baru saya menuju taman. Dan ternyata orang-orang yang berbaju coklat tanah yang tadi pagi saya lihat itu sedang latihan di tengah lapangan basket. Spontan saja saya memperhatikannya. Ternyata teman baru yang di pinggir saya ini memperhatikan tingkah laku saya.
“Kamu sedang melihat apa gin ?”. Ucap teman saya.
 “Emm, itu orang-orang yang sedang latihan”. Jawab saya.
“oh anak pramuka, ikutan aja kalo mau”. Ucap teman saya.
“pengen sih tapi gak berani”. Ucap saya.
“kenapa ga berani, kan ada aku”. Jawab teman saya.
“kamu anak pramuka?”.Tanya saya.
“iya, ikutan aja yu! “. Tawab teman saya.
“iya nanti saya pikirkan dulu”. Jawab saya.
Saya pun memikirkan ajakan teman saya itu, ini kesempatan bagus untuk saya meneruskan keaktifan saya di organisasi kepramukaan, jika saya ikut pramuka di sekolah ini. Akhirnya keputusan saya sudah bulat bahwa saya akan ikut dalam organisasi kepramukaan.
          Hari berganti hari, minggu ke minggu terus berlalu, keaktifan saya di organisasi kepramukaan semakin berkembang, sampai pada suatu waktu keseriusan dan ketangkasan saya di organisasi kepramukaan akan diuji dalam sebuah event yang wajib di pramuka yaitu PELANTIKAN ANGGOTA PRAMUKA. Semua orang yang ikut organisasi pramuka pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata itu, karena kita punya jabatan dan naik tingkatan adalah sewaktu dalam pelantikan.
          Pelantikan akan di adakan hari Sabtu dan Minggu, di sekolah. Dalam benak saya sudah terbayang betapa menyeramkannya pelantikan itu, karena dalam pelantikan kita akan diuji sekaligus dimarah-marahi. Selain itu ini pelantikan pertama bagi saya selama saya ikut organisasi pramuka.
          “Sudahlah itu hanya bayangan saya saja, mungkin pada saat pelantikan tidak akan seperti yang saya bayangkan” ucap saya dalam hati.
          Pada hari Jum’at sehari sebelum acara pelantikan dimulai. Kita berkumpul di sebuah ruangan, untuk membahas apa saja yang akan di bawa buat besok dan sekaligus persamaan persepsi dari mulai awal materi hingga akhir materi dibahas dan di samakan.
          Keesokan harinya, kita disuruh berkumpul jam 12 siang di Sekolah. Nah yang membuat saya kesal, saya datangnya terlambat , saya datang jam 12.30. Lebihnya setengah jam dong bayangkan.
          “wah pasti saya dihukum “. Ucap saya.
Dan ternyata memang benar saya dihukum oleh Kakak pembina karena saya datang tidak tepat waktu, dan hukumannya saya dibending sampai 50 kali, kaki saya sudah seperti mau copot saja .
          Acaranya akan dimulai jam 18.00 atau setelah sholat magrib. Kita di suruh sholat berjamaah di mesjid yang ada di sekolahan. Setelah selesai sholat, kita dikumpulkan ditengah lapang dan harus membawa syal buat penutup mata kita sendiri.
          “Mau diapain ya kita?”. Ucap teman-teman saya.
          “Entahlah”. Jawab saya.
          “Udah gemetaran nih kakiku”. Ucap salah satu teman saya
          Udara dingin yang menambah suasananya menjadi tambah mencengkram, membuat seluruh badan saya ini kedinginan.
          “Pakai syalnya” ucap Kakak pembina.
          “kalo salah satu diantara kalian tidak membawa syal, semua syal kalian diganti sama kaos kaki yang kalian gunakan”. Ucapnya lagi.
          “Haaahh, apaa?”. Teriak kita.
          “Sudah jangan membantah”. Ucap Kakak pembina.
          Untungnya kita semua tidak ada yang tidak membawa syal. Tiba – tiba dari arah gerbang datanglah 5 orang yang kita tidak kenali. Ternyata mereka adalah teman-teman dari Kakak pembina pramuka, mereka akan membantu acara pelantikan ini. Keliatannya dari muka mereka pada kejam dan sadis.
          “yaallah nambah lagi yang akan marah-marahnya”. Ucap saya dalam hati.
          “kalian kenapa belum ditutup matanya”. Teriak kakak pembina.
          Kita pun terkejut dan langsung tergesa-gesa menutup mata kita. Dari situ saya tidak tahu dimana saya sekarang berada karena dibawa keliling-keliling. Dan sampai dipuncak malamnya sekitar jam 9 malam, ternyata apa yang aku pikirkan itu benar. Kita dibentak, dimarahi, dan habislah kita malam itu. Kita diam dimarahi, ngejawab dimarahi, serba salah banget pokonya.
          Terus kita dikasih makanan yang super enek, entah ramuan apa itu menjijikan yang teksturnya kaya jackpot yang keluar dari mulut kita, sebut saja seperti muntah. Kita disuapin dalam keadaan tertutup , dipaksa lagi. Dari pada makan yang kaya gitu lebih baik disuruh makan nasi sama garam aja walau katanya bergizi.
          Yang saya rasakan, rasanya itu campur aduk , ada tahu, energen kacang hijau, dan masih banyak lagi. Tapi ini bukan muntah cuma teksturnya aja yang kaya muntah.
Tapi kita nikmati dengan happy aja. Setelah selesai di uji mental kita, sekitar jam 12 malam selanjutnya acara dilanjutkan dengan api unggun ditengah lapangan, semua mengelilingi api unggun itu, beserta 5 orang kakak-kakak yang keliatatnnya pada judes itu. Ternyata sebenarnya mereka itu ramah, baik hati dan menyenangkan. Kita curhat, renungan, nyanyi-nyanyi malahan kita sampai pada nangis dan masih banyak lagi pokonya. Sungguh malam yang sangat romantis kalo buat yang pacaran.                                                             
          Abis sengsaranya waktu malem akhirnya kita bersenang-senang keesokan harinya. Kita membuat sarapan bersama-sama, makan bersama-sama pokonya nikmatlah, terasa banget kekeluargaannya. Kita pun lulus semua dan naik jabatan menjadi ramu, begitupun saya yang masuk menjadi regu Star Gazer. Tim inti dari regu pramuka yang ada di sekolah saya. Betapa bangganya saya meskipun baru masuk pramuka tetapi sudah menjadi tim inti.
 Begitu asyiknya menjadi anak pramuka. dari kegiatan pramuka tersebut, kita dapat memperoleh banyak pengalaman yang berharga dan mengesankan serta bermanfaat untuk kehidupan kita dimasa yang akan datang. Salah satu manfaat yang didapatkan dalam kegiatan pramuka adalah lebih disiplin dan mandiri dalam bertindak, sebab jikalau kemandirian dan kedisiplinan telah kita terapkan sejak dini, maka kehidupan kita di masa depan akan lebih baik sehingga kelak kita akan menjadi pemimpin yang kesatria dan bijaksana.
Begitulah cerpen pengalaman saya di pramuka, masih banyak lagi cerita-cerita saya yang lebih menarik di organisasi kepramukaan ini. Jangan bosan dan tunggu saja saya di cerita selanjutnya.
SALAM PRAMUKA !!!
         

Karya: Gina Maslahat

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gina Maslahat. Design By: SkinCorner