Minggu, 25 Januari 2015

TEMPAT WISATA KULINER DI BANDUNG

. Paskal Food Market

Paskal Food Market
Paskal Food Market
Berlokasi di area Pasir Kaliki, dekat stasiun Bandung, Paskal Food Market mempunyai lebih dari 100 penjual makanan, mulai dari makanan khas Bandung, sampai dengan makanan internasional seperti makanan Jepang dan Korea. Dengan konsep ruangan terbuka, Anda akan dimanjakan oleh udara sejuk kota Bandung ditemani dengan makanan hangat yang nikmat.
Cukup dengan bermodalkan 10.000 Rupiah, Anda sudah bisa menikmati makanan enak yang ditawarkan di Paskal Food Market. Karena harga makanannya yang tidak mahal, Paskal Food Market sering kali dikunjungi oleh pelajar dan anak muda. Selain itu, tempat wisata kuliner ini juga dilengkapi dengan kolam keberuntungan dan suasana romantis dengan lampu dan obor yang dibuat sedemikian rupa.

2. Rumah Sosis

Rumah Sosis
Rumah Sosis
Rumah Sosis bukanlah sembarang tempat wisata kuliner di Bandung, melainkan juga merangkap sebagai salah satu tempat tujuan wisata di Bandung yang terkenal. Dengan konsep “eat, swim, play”, Rumah Sosis menawarkan sebuah tempat yang sangat cocok untuk hiburan keluarga, terutama untuk keluarga yang mempunyai anak kecil.
Sesuai dengan namanya, menu utama di Rumah Sosisadalah berbagai jenis makanan dengan bahan utama sosis. Sosis yang ditawarkan juga sangat beragam, ada sosis ayam, sapi, ikan, ada yang besar, dan juga ada yang kecil. Bagi yang tidak ingin makan sosis, tidak perlu kuatir karena tempat wisata kuliner ini juga menyediakan menu lain seperti nasi goreng, nasi liwet, chicken katsu, dan lain-lain.
Selain menyajikan makanan yang enak, Rumah Sosis juga mempunyai banyak wahana permainan yang menyenangkan, misalnya mini golf, perahu sosis, kolam renang, lorong sesat, dan lain-lain. Wahana permainan ini tidaklah gratis dan mempunyai harga yang berbeda-beda.

3. Pino Pizza

Pino Pizza
Pino Pizza
Berlokasi di Jalan Buah Batu, Pino Pizza menjual pizza, salad, dan pasta dengan harga yang bersaing dibanding dengan restoran pizza lain. Pizza yang ditawarkan di sini cukup beragam dengan harga mulai dari 45.000 Rupiah. Yang paling menarik adalah menu pizza manis yang hanya ditawarkan diPino Pizza saja. Apa itu pizza manis?
Pizza manis adalah pizza yang topping-nya tidak berupa daging atau sayur, melainkan berupa topping manis, seperti apel dan pisang. Selain pizza, Pino Pizza juga menawarkan tuna salad, pasta carbonara, pasta aglio olio, oreo latte, dan lain-lain.

4. Cie Rasa Loom Buah Batu

Cie Rasa Loom
Cie Rasa Loom
Berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu, Cie Rasa Loom adalah tempat wisata kuliner yang mempunyai menu andalan berupa mie Aceh. Restoran yang buka 24 jam ini didominasi oleh warna merah dan mempunyai 2 lantai dengan penerangan berupa lampu kuning. Restoran ini dimiliki oleh orang Aceh yang pandai memasak sehingga tidak perlu diragukan lagi rasanya. Nama “Cie Rasa Loom” juga mempunyai arti sendiri yaitu “coba rasakan lagi”.

5. Kampung Daun

Kampung Daun
Kampung Daun
Kampung Daun merupakan tempat wisata kuliner di Bandung yang unik. Pada saat tiba di lokasi, Anda akan langsung memasuki dunia yang berbeda, yaitu dunia dengan suasana pedesaan yang nyaman. Selain suasana tradisional, Kampung Daun juga menawarkan masakan khas Indonesia sehingga sangat cocok sekali dengan suasana yang ada.
Selain suasana pedesaan yang menenangkan jiwa, tempat wisata kuliner yang terletak di Jalan Sersan Bajuri ini juga menawarkan suasana romantis pada malam hari dengan pencahayaan yang pintar. Makanan yang dapat dipesan di restoran ini di antaranya: surabi, batagor, nasi liwet, gurame bakar, nasi timbel, bebek bakar, nasi goreng, sop buntut, nasi bakar, sampai dengan steak, iga bakar, dan es krim.

6. Iga Bakar Si Jangkung

Iga Bakar Si Jangkung
Iga Bakar Si Jangkung
Sudah pernah dengar yang namanya Iga Bakar Si Jangkung? Tempat wisata kuliner ini dinamakan demikian karena pemiliknya mempunyai tinggi badan yang jangkung (tinggi). Berlokasi di Jalan Cipaganti, warung iga tenda ini menawarkan iga yang tidak biasa. Apa yang membuatnya tidak biasa? Bila sebagian besar restoran iga akan menyajikan iga bakar dengan tulangnya, di Iga Bakar Si Jangkung Anda tidak akan menemukan tulang.
Disajikan dengan nasi hangat dan ditaburi dengan 3 pilihan taburan berupa bawang merah, cabe rawit, atau tomat, iga sapi bakar di Iga Bakar Si Jangkung sangatlah lezat. Dengan rasa daging yang manis dan gurih, rahasia dari Iga Bakar Si Jangkung adalah dagingnya yang direbus selama 3 jam dan kemudian dipanggang dan dipanaskan dengan wajan tanah liat. Pecinta iga bakar wajib mencoba iga bakar yang satu ini.

7. Nasi Kalong

Nasi Kalong
Nasi Kalong
Sesuai dengan namanya, Nasi Kalong yang berlokasi di Jalan RE Martadinata ini buka mulai dari jam 7 malam sampai dengan dini hari, sangat cocok untuk mengisi perut yang keroncongan pada malam hari. Tidak perlu takut datang ke tempat makan ini pada malam hari, karena tempat ini sangatlah ramai dengan pengunjung yang kelaparan, jangan heran bila melihat antrian yang mengular.
Menu andalan yang paling disukai di sini adalah nasi berwarna hitam dilengkapi dengan lebih dari 20 jenis lauk yang dapat dipilih sendiri seperti tahu goreng, ayam goreng madu, tumis buncis bakar, dan lain-lain. Nasi hitam yang disediakan sebenarnya adalah nasi merah yang dimasak dengan kluwek, ditambah dengan cabai, bawang merah, kepala parut goreng, daun salam, dan bumbu lainnya. BIla tidak ingin makan nasi ini, tidak perlu kuatir karena tersedia juga nasi putih.

8. Yoghurt Cisangkuy

Yoghurt Cisangkuy
Yoghurt Cisangkuy
Beralamat di Jalan Cisangkuy nomor 85, Yoghurt Cisangkuy telah menjadi tempat nongkrong yang nyaman dengan menu yang sehat. Yoghurt sendiri merupakan sebuah produk hasil olahan dari susu fermentasi yang mempunyai banyak manfaat kesehatan. Tidak seperti yoghurt pada umumnya, Yoghurt Cisangkuy menawarkan yoghurt yang tidak asam, melainkan mempunyai berbagai pilihan raasa yang enak. Bukan hanya itu saja, yoghurt ini juga disajikan dengan buah, sesuai dengan rasa yoghurt yang dipesan, jadi bila Anda memesan yoghurt rasa strawberry maka di dalam yoghurt tersebut akan ada buah strawberry juga.
Selain rasa strawberry, Yoghurt Cisangkuy juga menawarkan rasa lain seperti rasa moka, lecci, coklat, dan anggur dengan harga yang terjangkau, hanya 9.500 Rupiah saja. Selain yoghurt, Anda juga dapat memesan beberapa jenis snack hangat seperti sosis goreng, kentang goreng, somay, batagor, sate, dan lain-lain.

9. Roemah Nenek Resto Cafe

Roemah Nenek Resto Cafe
Roemah Nenek Resto Cafe
Roemah Nenek Resto Cafe adalah tempat wisata kuliner Bandung yang cukup populer. Menyajikan berbagai jenis masakan seperti chicken taragon, nasi lidah jamur, pizza bakar, pasta, sampai dengan masakan lokal. Suasana restoran ini cukup nyaman dengan nuansa rumah klasik dan udara yang sejuk khas Bandung. Restoran yang beralamat di Jalan Taman Cibeunying Selatan nomor 47 ini juga dilengkapi dengan internet gratis untuk semua pelanggan Roemah Nenek Resto Cafe.

10. Raja Rasa

Raja Rasa
Raja Rasa
Raja Rasa yang berlokasi di Jalan Setra Ria, Bandung adalah sebuah restoran seafood dan sunda yang mempunyai suasana tenang dan asri serta penuh dengan citarasa seni. Buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai dengan jam 10 malam, Raja Rasa menawarkan berbagai menu andalan seperti kangkung hotplate, udang saos keraton, gurame bakar jimbaran, cumi goreng, krapu saus kecap, sup kepiting, kerang hijau pedas, sop iga, sampai dengan ayam bakar. Selain menu perorangan, restoran yang terletak di depan Mall Setra Sari ini juga menawarkan paket makanan yang dapat dimakan sampai dengan 4 orang.

11. The Peak

The Peak
The Peak
Berjarak sekitar 40 menit perjalanan dari pusat kota Bandung, The Peak adalah sebuah restoran yang tidak hanya menawarkan makanan enak, melainkan juga menawarkan pemandangan kota Bandung yang sangat indah. Berlokasi di ketinggian lebih dari 1200 meter, tepatnya di Jalan Desa Karyawangi, The Peak menawarkan menu masakan barat dan lokal dengan harga mulai dari 20.000 Rupiah sampai dengan lebih dari 500.000 Rupiah. Menu paling oke di restoran ini adalah steak, steak yang ditawarkan ada bermacam-macam, mulai dari sirloin, tenderloin, rib eye, sampai dengan steak kobe. Tempat makan ini sangat cocok untuk menikmati pemandangan kota Bandung dengan cara yang romantis dan mengenyangkan.

12. Atmosphere Resort Cafe

Atmosphere Resort Cafe
Atmosphere Resort Cafe
Berlokasi di tengah kota Bandung, Atmosphere Resort Cafe menawarkan pengalaman makan masakan khas Eropa, namun dengan tempat duduk lesehan. Bila Anda tidak ingin duduk lesehan, tidak perlu kuatir karena restoran berkapasitas 650 orang ini juga mempunyai meja dan kursi seperti biasa. Selain itu, terdapat juga gazebo ala Bali yang dapat Anda gunakan untuk makan bersama keluarga. Di sekitar gazebo ini Anda akan melihat banyak kolam ikan yang semakin menambah kenyamanan. Menu Atmosphere Resort Cafe yang paling favorit adalah steak.

13. The Valley Bistro Cafe

The Valley Bistro Cafe
The Valley Bistro Cafe
The Valley Bistro Cafe yang berlokasi di kawasan Dago adalah tempat wisata kuliner yang romantis di Bandung. Dengan udara yang sejuk dan pemandangan yang indah, dilengkapi dengan penerangan berupa obor dan lilin pada malam hari, menjadikan restoran ini menjadi salah satu favorit pasangan muda yang ingin mengisi perut. Perlu diingat bahwa tidak ada kendaraan umum yang menuju The Valley Bistro Cafe, sehingga Anda harus menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi. Harga makanan di The Valley Bistro Cafe bisa mencapai 100.000 Rupiah per porsi.

14. Sapu Lidi

Sapu Lidi
Sapu Lidi
Sapu Lidi adalah salah satu magnet wisata di daerah Lembang. Selain penginapan, Sapu Lidi juga menawarkan pengalaman makan dengan suasana pedesaan yang asri dan sejuk. Dengan tempat makan berupa saung di dekat sawah, Sapu Lidi menawarkan berbagai jenis masakan Sunda, Indonesia, sampai dengan masakan ala Eropa.

15. Maja House

Maja House
Maja House
Maja House adalah tempat wisata kuliner di Bandung yang paling disukai warga Jakarta dan sekitarnya. Selain makanan yang nikmat, restoran yang cocok untuk makan siang dan makan malam ini menawarkan keindahan alam Bandung yang sejuk dan indah dipandang mata. Restoran yang satu lokasi dengan hotel Stevie G ini tidak hanya menyediakan tempat duduk saja untuk makan, melainkan juga kasur dan selimut untuk mereka yang tidak tahan dengan dinginnya Lembang. Menu rekomendasi restoran yang beralamat di Jalan Sersan Bajuri nomor 72 ini adalah spaghetti dan steak.

SUMBER:http://anekatempatwisata.com/15-tempat-wisata-kuliner-di-bandung-yang-wajib-dikunjungi/

TAMAN - TAMAN DI BANDUNG

1. Taman Lansia
Sebelum menjadi Taman Lansia, taman ini banyak dikenal sebagai Taman Cilaki atau Taman Cisangkuy. Sebutan tersebut tentu saja berhubungan dengan nama jalan yang mengapit taman ini. penyebutan taman Lansia mungkin disebabkan oleh banyaknya lansia yang berolahraga di tempat ini, termasuk juga dengan adanya jalan refleksi, dengan batu-batu kali yang sengaja ditonjolkan sebagai terapi refleksi di telapak kaki.

2. Taman Jomblo

Namanya mungkin sedikit menyindir orang yang belum memiliki pasangan. Penamaan taman ini memang sesuai dengan pemanfaatan taman yang kerap digunakan dalam aktivitas berkumpul pemuda dan pemudi Bandung. Taman ini, duli dikenal dengan Taman Cikapayang sebab berada di jalan Cikapayang.

3. Taman Musik Centrum


Pernah berkunjung ke Taman Musik Centrum?? Sebuah ruang publik yang didedikasikan untuk kegiatan musik, seni dan olah raga. Ini merupakan salah satu taman tematik yang digagas oleh Bapak Ridwan Kamil, Walikota Bandung-melengkapi taman-taman tematik yang lain seperti Taman Pustaka Bunga, Taman Jombo, Taman Fotografi (Taman Cempaka) dan yang lainnya. Taman ini letaknya di jalan Belitung, disamping SMAN 3 dan 5.

4. Taman Fotografi
Anda termasuk orang yang menyukai fotografi? Jika ya, mungkin Taman Fotografi ini cocok untuk Anda kunjungi. Di Bandung, ada sebuah taman yang sengaja digunakan untuk memberikan ruang bagi komunitas fotografi. Taman ini bernama Fotografi. Awalnya taman ini bernama Taman Cempaka, namun kemudian pemerintah kota Bandung mengubah taman ini menjadi Taman Tematik Fotografi.

Bandung bisa disebut sebagai sarang komunitas. Salah satu komunitas yang ada di Bandung adalah komunitas fotografi. Bahkan, Bandung merupakan rumah untuk komunitas fotografi paling tua di Indonesia.

Taman ini sengaja dibuat sebagai sebuah ruang publik bagi mereka pecinta fotografi. Di taman inilah sering kali diadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia fotografi. Dibangunnya Taman Fotografi ini sendiri sangat disambut baik oleh komunitas-komunitas fotografi, baik itu komunitas kecil maupun komunitas besar.

5. Taman Pustaka Bunga
Citra Bandung sebagai Kota Kembang semakin mengena setelah munculnya Taman Pustaka Bunga. Taman bunga dulunya bernama Taman Cilaki dan kurang terawat. Namun kini kita bisa menjumpai ribuan bunga dengan aneka jenis menghiasai taman ini. Taman ini memang sengaja dimaksudkan agar makna Bandung sebagai Kota Kembang kembali menggaung lagi.

Taman bunga dinamakan demikian karena memang taman ini akan dijadikan semacam perpustakaan bunga. Taman ini dimaksudkan menjadi ensiklopedia bunga karena bakal berisi sekitar 100 ribu bunga di tempat ini. Tempat ini dulunya memang kurang tertata. Taman Cilaki awalnya banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon besar peninggalan zaman Belanda. Sekarang ini, taman menjadi lebih tertata rapi dengan adanya bunga dan penataan yang maksimal. Dengan kerapian taman ini diharapkan warga menjadi sering berkunjung ke taman ini.

Sebagai perpustakaan bunga, maka Taman Pustaka Bunga memiliki banyak jenis bunga yang menarik. Beberapa jenis bunga yang ada di taman ini adalah mawar, puring, bakung, kastuba, bunga kertas, krisan, lidah mertua dan berbagai jenis anggerk. Beberapa anggrek langka ditemukan di tempat ini. Anggrek-anggrek ini ditempelkan di pohon-pohon besar yang ada di taman ini. Beberapa jenis anggrek yang ada di taman ini adalah Phalaenopsis Gigantea, Phalaenopsis Bellina, Paphiopedillum Victoria, Paphiopedillum Reginae, dan Dendrobium Glomeratum.

Taman yang bersebelahan dengan Taman Lansia dan dekat dengan Gedung Sate ini memang sudah lebih tertata. Kita bisa menelusuri taman ini dengan berjalan di trotoar yang sudah rapi. Taman ini juga memiliki kolam ikan dengan hiasan batu alam dan bunga-bunga. Untuk menjaga kebersihan dan melatih warga, maka tempat ini menyediakan tempat sampah organik dan non organik. Taman ini juga dilengkapi dengan kursi untk bersantai dan fasilitas wifi gratis.

6. Taman Persib
Kota Bandung tidak bisa dilepaskan dari tim sepakbola Persib Bandung. Tim yang berjuluk 'Maung Bandung' itu begitu disanjung para fans fanatiknya. Maka itu dibuatlah taman tematik di kawasan Jalan Supratman. Di dalamnya ada lapangan sepakbola dan museum terbuka yang bertemakan Persib Bandung. Seperti apa konsepnya?

Salah satu pemain legendaris dan mantan pelatih Persib Bandung Risnandar Sandoro, dimintai pendapatnya oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait konsep museum terbuka. Risnandar pun sangat antusias menyambut keberadaan taman tersebut.

"Sebagai insan sepakbola, kita antusias. Kalau konsep museumnya sendiri masih dibuat kerangka-kerangkanya dan akan diatur senyaman mungkin," ujar Risnandar saat ditemui di Taman Persib, Jalan Supratman.

Menurut Risnandar, nanti akan ada display yang memamerkan legenda-legenda Pemain Persib dari tahun ke tahun.

"Seperti Aang Witarsan Ajat Sudrajat Cs sampai pemain yang sekarang," kata Risnandar. Selain museum terbuka Persib, juga akan dibuat tempat untuk nonton bareng, kursi-kursi taman, sehingga warga bisa maksimal memanfaatkan Taman Persib tersebut.

7. Taman Film
Selain Taman Jomblo, Taman Fotografi, Taman Skateboard, sebentar lagi Bandung akan memiliki Taman Film. Taman tersebut bisa dipakai warga untuk menonton film di area terbuka. Seperti apa desainnya?

Taman ini berada di kompleks Taman Pasupati Bandung. Lokasinya berada di bawah Taman Skateboard, sebelum Lapangan Futsal. Desainnya dibuat oleh perusahaan konsultan arsitek SHAU yang berkantor di Jakarta. Dibangun di kolong Jembatan Pasupati dengan luas mencapai 700 meter persegi.

Menurut Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya, taman ini dibentuk menjadi bangunan amphiteater dengan fondasi tempat duduk yang berkelok-kelok. Di depan amphiteater, dibangun megatron yang nantinya akan menjadi tempat pemutaran film. Kapasitasnya sendiri bisa mencapai 500 orang.

Sementara jika melihat gambar desain yang dipajang mengelilingi proses pembangunan Taman Film, nantinya saat malam hari, tempat duduk amphiteater akan lebih cantik dengan lampu yang menyala.


SUMBER:GOOGLE


MAKANAN KHAS BANDUNG

1. Karedok
Karedok atau keredok adalah makanan khas daerah di Indonesia. Karedok dibuat dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain; ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.
2. Batagor

Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah makanan tradisional khas Jawa Barat yang dibuat dari tahu berbalut tepung lalu digoreng.
3. Mie Kocok Bandung

Mie Kocok adalah makanan berbahan dasar mie kuning dan tauge, yang diberi kuah panas dari kaldu kaki sapi yang berasa lemaknya dan diberi toping potongan kaskus kecil. Rasanya panas dan segar, dan kalau anda pencinta pedas tinggal tambahkan sambel yang akan membuat lidah dan dahi kita berkeringat.
4. Perkedel Bondon

Perkedel kentang yang dimasak atau digoreng di atas tungku api, dan bahan bakan untuk menyalakan api/baranya menggunakan kayu atau arang. Mungkin cara memasaknya ini lah yang membuat perkedel ini sangat nikmat disajikan panas panas dan dengan sambal saja sudah cukup untuk menemani nasi sebagai lauk untuk bersantap.
5. Lotek

Lotek hampir sama dengan pecel, yakni makanan berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di samping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya ditambahkan terasi, gula merah, dan bawang putih. Secara umum, lotek terasa lebih manis daripada pecel. Selain itu, kalau sambal pecel bumbu sudah dicampur sebelumnya, untuk lotek bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan kerupuk dan bawang goreng.
6. Surabi Bandung

Serabi kadang disebut srabi atau surabi merupakan salah satu makanan ringan atau jajanan pasar yang berasal dari Indonesia. Serabi serupa dengan pancake (pannekoek atau pannenkoek) namun terbuat dari tepung beras (bukan tepung terigu) dan diberi kuah cair yang manis (biasanya dari gula kelapa). Kuah ini bervariasi menurut daerah di Indonesia. Daerah yang terkenal dengan kue serabinya adalah Jakarta, Bandung, Solo, Pekalongan dan Purwokerto yang masing-masing memiliki keunikan tersendiri.
7. Combro

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan dari oncom di jero (bahasa Sunda (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam, begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.
8. Misro

Misro merupakan makanan khas dari Jawa Barat. Terbuat dari parutan singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng, karena itulah dinamai Misro yang merupakan kependekan dari amis di jero (bahasa Sunda, artinya: manis di dalam). Bentuknya bulat. Makanan ini enak disantap saat hangat.
9. Nasi Timbel

Nasi timbel adalah yang nasi putih biasa yang panas lalu dibungkus daun pisang, karena dibungkus daun pisang maka akan menimbulkan aroma yang khas. Biasa disajikan dengan berbagai tambahan seperti tahu dana tempe goreng, ayam goreng, sambal dan juga lalap.
10. Cendol

Cendol merupakan minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah “cendol” mungkin sekali berasal dari kata “jendol”, yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia; hal ini merujuk sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol.
Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.
11. Pisang Molen

Pisang molen adalah suatu hidangan ringan berbahan baku pisang yang dilapisi lembar-lembar adonan dan kemudian digoreng. Hidangan ini merupakan variasi dalam pengolahan dari pisang goreng.
12. Peuyeum

Peuyeum adalah sejenis makanan khas yang terbuat dari singkong yang direbus dan diberi ragi sehingga menjadi terfermentasi.
13. Gepuk

Gepuk adalah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari daging sapi,terasa sedikit manis dan gurih. Biasanya gepuk dibuat dengan daging sapi,yang diiris searah dengan serat daging dan direbus setengah mateng, kemudian di pukul pukul hingga agak empuk. Daging yang sudah empuk direndam kedalam bumbu yang dicampur dengan santan.kemudian direbus kembali hingga air santan menyusut.Jika akan disajikan gorenglah gepuk dengan sedikit minyak hingga kecokelatan dan angkat.Gepuk akan lebih enak di santap dengan nasi hangat dan sambel yang kami sediakan.

sumber:https://dejulogy.files.wordpress.com/2012/03/gepuksunda.jpg
 

Gina Maslahat. Design By: SkinCorner